PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MENUNTUT PADA JEJAK DIGITAL
- Ushulyah Dirmanto
- Jan 24, 2024
- 3 min read

(Istock/Marchmeena29) Tangan laki-laku mengetik teks pada keyboard laptop
Jejak digital merupakan rekam aktivitas yang ditinggalkan oleh pengguna media sosial atau jejak perjalan karya ataupun data yang terekam di media siber dan bisa dilihat oleh banyak orang. Jejak digital menyimpan semua informasi yang pengguna tinggalkan selayaknya saat kita membuat jejak di setiap tempat agar tidak tersesat di jalan. Namun, seperti saat kita meninggalkan jejak di jalan jejak tersebut tidak akan hilang begitupun dengan jejak digital milik kita yang tersebar di media siber. Oleh karena itu penting untuk bisa memahami bahwa jejak digital dapat menyimpan berbagai informasi yang pernah kita lakukan baik dalam skala kecil ataupun besar. Hampir semua aktivitas yang dilakukan pengguna media sosial dapat meninggalkan jejak digital seperti postingan di sosial media, berkutip, apa yang kita cari dan apa yang kita lakukan di internet ataupun cookies pada website yang dikunjungi.
Terdapat beragam makna yang berbeda dalam jejak digital, makna tersebut tergantung pada penggunanya seperti saat kita melakukan riwayat penelusuran melalui internet, aktivitas tersebut akan muncul dan juga data kita secara detail yang kita bagikan melalui media siber dapat dilacak dengan mudah. Hal tersebut dapat menjadi hal yang baik dan buruk bagi penggunanya. Jika jejak digital menjadi hal yang buruk bagi penggunanya maka hal tersebut dapat menjadi bumerang yang dapat mengancam penggunanya karena jejak digital dapat dilihat untuk menentukan profil dan karakter penggunanya. Jejak digital yang buruk dapat berupa penyebaran kejahatan, kriminalisasi pengguna yang tercatat di media berita, dan hal buruk lainnya yang tertinggal dan tercatat pada media siber. Namun, jika jejak digital yang pengguna tinggalkan adalah hal yang baik, maka hal tersebut dapat menjadi kabar gembira bagi penggunanya karena dapat memperkuat citra dan reputasi mereka di dunia maya. Jejak digital yang baik dengan nama penggunanya setelah melakukan “meng-google” dan muncul lah keseluruhan informasi penggunanya berupa identitas, keterampilan, minat, bakat, kejuaraan, dan lain sebagainya.
Tipe jejak digital
Terdapat dua jenis cara kerja jejak digital saat kita menggunakan media siber yaitu
Jejak digital aktif
Jejak digital aktif dapat dikatakan sedemikian rupa jika penggunanya dengan sadar telah membagikan informasi pada media maya seperti memposting konten pada media sosial kita baik foto maupun video secara publik, mempublikasikan berita, karya, kejuaraan dan lain sebagainya
Jejak digital pasif,
Jejak digital pasif berbeda dengan jejak digital aktif karena penggunanya tanpa sadar telah meninggalkan jejak saat berselancar di dunia maya. Kebanyakan jejak tersebut terkumpul melalui alamat Internet Protocol (IP) yang pengguna lakukan di dunia maya seperti mengizinkan website membaca cookies, mengunjungi sebuah website hal tersebut dapat mengumpulkan data latar belakang berdasarkan aktivitas penggunanya.
Bagaimana pemanfaatan jejak digital?
Seperti yang tertulis pada judul, jejak digital menjadi penting untuk reputasi dan citra baik penggunanya karena jejak digital merekam informasi dan aktivitas pengguna yang dapat dengan mudah diakses oleh orang lain, seperti saat kita ingin mendaftarkan diri ke suatu perusahaan, perusahaan tersebut pastinya akan melakukan background checking penggunanya perusahaan untuk melihat potensi dan pengalaman yang pernah dilakukan sebelum membuat keputusan perekrutan. Recruiter melakukan proses screening dengan melihat jejak digital calon anggotanya melalui aktivitas online, perilaku saat bermedia sosial, LinkedIn dan lainnya.
Namun, jejak digital bisa menjadi hal buruk karena data yang tersebar di media siber dapat dijadikan ladang cybercrime, menurut Organization of European Community Development (OECD) cybercrime adalah semua bentuk akses ilegal terhadap suatu transmisi data, pencurian data, hacking, dan kegiatan ilegal lainnya yang dapat merugikan pengguna dunia maya.
Cara menjaga dan meminimalisir kegiatan jejak digital
Jejak digital akan sangat susah dihilangkan. Namun, jejak digital tersebut dapat dihindari dengan berbagai cara
Berinternet dengan baik
Mengunggah karya-karya melalui media sosial maupun berita
Tidak menyebarkan informasi pribadi secara luas
Bijak dalam berbicara dan menulis pada media sosial
Hapus cookies website secara berkala
Jadi, dengan menjaga data pribadi dan reputasi pada dunia siber akan menjadi penting bagi penggunanya karena kita dapat memastikan bahwa jejak digital yang kita tinggalkan dapat menjadi hal baik yang tentunya dengan apa yang kita sebarkan dan lihat pada media siber tersebut menjadi tanggung jawab kita sebagai pengguna internet.
Selalu berhati-hati dalam berinternet, pastikan selalu menjaga privasi, berkata baik agar terhindar dari reputasi yang buruk dan ancaman cybercrime yang datang dari online.
Referensi
Dashlane. (2023). What is Digital Footprint and Why is It Important?. Dashlane.com. Diakses pada 2 Januari 2023 melalui https://www.dashlane.com/blog/what-is-a-digital-footprint
Comments